Kamis, 22 Desember 2011

Pencegahan Kanker

Teh seduh terutama populer di negara-negara Asia, dikabarkan mengandung antioksidan pada tingkat yang  tertinggi.  Banyak juga ditulis tentang teh hijau dan manfaatnya bagi kesehatan, tapi beberapa peneliti telah menemukan bahwa bahkan teh putih mungkin merupakan sumber terbaik antioksidan yang telah diuji sejauh ini. 

Antioksidan berguna untuk menonaktifkan radikal bebas yang dapat menimbulkan berbagai penyakit dalam tubuh kita, radikal bebas muncul secara alami dalam tubuh kita. Antioksidan
membantu proses pencegahan kanker, tumor dan berbagai penyakit lainnya.

Teh putih hanya dibuat dari bunga dan daun teh yang paling halus dan digunakan dalam upacara kerajaan Cina kuno. Penelitian telah menemukan bahwa teh terutama berguna untuk pencegahan kanker lambung dan kanker kerongkongan.
 

Suatu kelemahan menggunakan teh adalah bahwa teh sebaiknya dikonsumsi segera setelah diseduh ketika polifenol memecah, maka tentu teh botol tidak memiliki mutu kesehatan yang sama. Teh juga perlu dikonsumsi berulang kali dan setiap hari untuk mempertahankan kadar antioksidan dalam tubuh.

Fitokimia (zat kimia alami terdapat di setiap tumbuhan dan dapat memberikan rasa, aroma atau warna pada tumbuhan itu) dengan efek antioksidan terbaik adalah hydroxytyroso yang merupakan polifenol yang dihasilkan dari minyak zaitun extra virgin sebagai antioksidan terbaik yang tersedia di sebagian besar toko kelontong di negeri barat. Blueberry, blackberry dan anggur merah umumnya tersedia dan sebagai sumber antioksidan yang baik. 

Banyak bukti dewasa ini menunjukkan bahwa ada interaksi nyata antara berbagai fitokimia yang menghasilkan manfaat kesehatan termasuk tetapi tidak terbatas pada pencegahan kanker, Kombinasi fitokimia menghasilkan enzim-enzim sebagai penangkal racun (detoksifikasi), merangsang sistem kekebalan tubuh, mencegah penggumpalan keping-keping darah (trombosit), menghambat sintesa kolesterol di hati , meningkatkan metabolisme hormon, meningkatkan pengenceran dan pengikatan zat karsinogen dalam liang usus, menimbulkan efek anti bakteri , anti virus dan anti oksidan, mengatur gula darah dan anti kanker.

Ada juga banyak yang bisa dikatakan tentang lycopene ditemukan dalam jumlah tinggi dalam tomat dan produk tomat. Lycopene telah ditemukan sangat membantu dalam pencegahan kanker prostat dan kanker payudara. 

Adanya sifat antioksidan dalam vitamin E, koenzim Q10 dan beta karoten yang dikatakan dapat larut dalam lemak. Vitamin C memiliki karakteristik dapat larut dalam air dan polifenol yang ada dalam sayuran gelap dan buah-buahan dikatakan sebagai permukaan aktif antioksidan.

Vitamin E atau alfa-tokoferol yang ditemukan dalam kacang-kacangan tetapi lebih banyak lagi dalam biji bunga matahari dan almond dibandingkan dengan varietas lainnya. Seluruh biji-bijian, dengan pengolahan yang minimal, juga tinggi antioksidan. Dalam beberapa tahun terakhir para ilmuwan percaya bahwa antioksidan hanya berada dalam jumlah besar dalam buah-buahan dan sayuran tapi temuan baru-baru ini telah menemukan bahwa dedak tepung, yang biasanya dibuang pada produksi tepung olahan, sebenarnya memiliki jumlah yang lebih tinggi antioksidan utama daripada sayuran yang sangat segar. 

Dengan kata lain lebih baik banyak makan biji-bijian, sayuran dan buah-buahan penting untuk pencegahan tumbuhnya kanker. Untuk setiap usaha pencegahan kanker positif yang  terjadi dalam tubuh, maka juga berbagai macam variasi makanan harus dikonsumsi.  Jika itu tidak mungkin maka suplemen dari satu atau lebih nutrisi mungkin diperlukan.

Cara pencegahan umum kanker adalah mengurangi paparan bahan karsinogen, misalnya tidak merokok, hindari makanan tinggi lemak, biasakan makan tinggi serat seperti sayuran dan buah-buahan, tubuh aktif, berat badan ideal, dan jalankan pola hidup sehat.

Sumber tulisan dari The Best Antioxidant Supplement by: Vincent Platania
http://www.stanley-home-products.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar