Selasa, 27 Desember 2011

Dongeng Pelajaran Aesop 1

Ayam Jantan dan Mutiara

Seekor Ayam Jantan mondar-mandir di kandang diantara ayam betina ketika tiba-tiba dia melihat sesuatu yang bersinar di tengah jerami. "Ho! Ho!" serunya, "Itu untukku," dan segera mencakar keluar sesuatu dari bawah jerami. Apa itu yang muncul, sebuah mutiara yang telah hilang di halaman? "Kamu mungkin harta karun,"  kata sang Ayam, " Bagi manusia, yang menghargaimu, tapi bagi saya akan lebih baik sebutir jagung daripada mematuk mutiara. "

Benda-benda mulia itu bagi mereka yang dapat menghargainya.

Serigala dan Domba Kecil

Sekali waktu seekor Serigala memukul-mukul  sebuah mata air di sisi bukit, saat melihat ke sekitarnya, apa yang dia lihat, pucuk dicinta seekor Domba Kecil mulai minum sedikit lebih rendah. "Ada makan malam nih," pikirnya, " tapi aku sebaiknya menemukan beberapa alasan untuk meraihnya "
Lalu dia memanggil Anak Domba, "Beraninya kamu mengacaukan air yang saya minum? "
"Tidak, tuan, tidak mungkin," kata si Domba Kecil ; "jika air menjadi berlumpur diatas sana, aku tidak mungkin menjadi penyebabnya, karena air berjalan turun dari Anda kearah saya di bawah. "
"Nah, lalu," kata Serigala, "kenapa kamu memanggilku dengan nama yang buruk tahun lalu? "
"Itu tidak mungkin," kata Anak Domba, "umur saya sekarang baru enam bulan."
"Aku tidak peduli," bentak Serigala, "jika bukan kamu itu pasti  ayahmu," dan dengan bergegas diterkamnya Domba Kecil yang malang itu. Tapi sebelum mati Domba kecil itu seolah  membisikan kata-kata;

"Alasan apapun sah-sah saja bagi seorang tiran."


Anjing dan Bayangan

Suatu peristiwa seekor Anjing telah mendapat sepotong daging dan membawanya pulang dalam mulutnya untuk dimakan dengan santai. Sekarang dalam perjalanan ke kandang, dia harus menyeberangi sebuah papan tergeletak di sebuah sungai yang mengalir. Saat ia menyeberang, ia memandang ke bawah dan melihat bayangannya sendiri tercermin dalam air di bawah jembatan. Berpikir itu adalah anjing lain dengan  sepotong daging yang lain, ia memutuskan untuk memilikinya  juga. Maka ia menghambur ke arah  bayangan itu, tapi saat ia membuka mulutnya potongan  daging itu jatuh ke dalam air dan tidak terlihat lagi.

Waspadalah jangan sampai Anda kehilangan harta karena mengharapkan sesuatu yang belum jelas.


Singa Berbagi

Singa itu pergi sekali berburu bersama dengan Srigala, Rubah, dan Anjing. Mereka berburu dan berburu sampai akhirnya mereka mendapat seekor Rusa. Kemudian muncul pertanyaan bagaimana jarahan harus dibagi.

"Aku mendapatkan seperempat Rusa ini," raung Singa, sehingga hewan-hewan lain ramai-ramai mepotongnya menjadi empat bagian.

Kemudian sang Singa berdiri di depan bangkai dan mengumumkan keputusan; seperempat pertama bagi saya dalam kapasitas saya sebagai Raja binatang, yang kedua adalah untuk saya  sebagai Hakim; seperempat yang  lainnya untuk upah saya dalam Pengejaran, dan yang keempat adalah untuk siapa saja, tapi saya ingin melihat siapa sih yang berani meletakkan satu kakinya di atas Rusa ini. "

"Huh," gerutu Srigala saat dia berjalan pergi dengan ekornya antara kedua kakinya, tetapi ia berbicara dengan geraman yang lemah ; "Anda bisa saja berbagi pekerjaan besar,  tetapi Anda tidak akan berbagi harta rampasan." 

sumber Dongeng Pelajaran Aesop dari;
the Project Gutenberg Etext of Aesop's Fables

Tidak ada komentar:

Posting Komentar