Jumat, 26 April 2013

Dongeng Pelajaran Aesop 16


Kelinci dan Kura-kura 

Kelinci pernah menyombongkan kecepatan larinya di hadapan hewan yang lain. "Saya belum pernah dikalahkan," katanya, "ketika saya berlari dengan kecepatan penuh. Saya menantang setiap orang di sini untuk balapan dengan saya. "

Kura-kura berkata perlahan, "Saya menerima tantangan Anda."

" Itu adalah lelucon yang bagus," kata Kelinci, "Saya bisa berdansa sepanjang jalur sambil mengelilingi anda.”

" Berbangga dirilah sampai anda dikalahkan," jawab Kura-kura. "Apakah akan kita mulai balapan itu?"


Maka jalur balapan itupun mulai ditetapkan. Kelinci itu melesat hampir tak terlihat, tapi segera berhenti dan menunjukkan ejekannya kepada kura-kura, ia berbaring-baring untuk tidur siang.

Kura-kura terseok-seok dengan susah payah berjalan sepanjang jalur balapan, dan ketika Kelinci terbangun dari tidur siangnya, ia melihat sang Kura-kura hampir tiba di garis finis. Kelinci itu sudah tidak sempat lagi mengejarnya.

 Lalu kata Kura-kura:

" Lamban-pun bisa memenangkan perlombaan." 

Pak Tua dan Kematian 

Seorang petani tua, berjalan membungkuk sambil mengumpulkan ranting-ranting pohon di hutan. Akhirnya ia menjadi kelelahan, sehingga dalam keputusasaannya ia melemparkan seikat kayu sambil  berseru: "Aku tidak tahan lagi untuk hidup terus. Aku ingin Kematian datang menjemputku! "

Saat ia berbicara, sang Maut yang menyeramkan itu muncul dan berkata kepadanya : "Apa yang engkau ingini, wahai mahluk fana aku mendengar engkau memanggilku?"

"Tolong, tuan" jawab si tua, "bisakah Anda membantuku mengangkat ikatan kayu ini ke bahuku? "

Terkadang kita menyesali keinginan buruk yang terpenuhi.


Kelinci Dengan Banyak Teman 

Sang Kelinci begitu populer diantara binatang-binatang lainnya,  semuanya mengaku telah menjadi temannya. Tapi satu hari ia melihat sang Serigala mendekatinya dan ia berharap dapat melarikan diri dengan bantuan teman-temannya.

Maka ia pergi ke sang Kuda, dan memintanya untuk membawanya menjauh dari sang Serigala di punggungnya. Tapi sang Kuda menolak, menyatakan bahwa ia punya pekerjaan penting yang ia harus lakukan untuk tuannya.

Sang Kelinci masih merasa yakin, teman-teman lainnya akan membantunya. Dia kemudian pergi kepada sang Banteng, dan berharap bahwa sang Banteng akan mengusir sang Serigala dengan tanduknya. Tapi  sang Banteng itu menjawab: "Saya sangat menyesal, tapi saya ada  janji dengan seorang wanita, tetapi saya merasa yakin bahwa teman kita Kambing akan melakukan apa yang Anda inginkan."

Tetapi sang Kambing, bagaimanapun  khawatir bahwa punggungnya mungkin akan luka-luka bila sang Kelinci menaiki punggungnya.

Dia masih merasa yakin, sang Domba adalah teman yang tepat yang akan menolongnya. Maka  dia pergi kepada Sang Domba dan mengatakan hal ini kepadanya. Domba menjawab: "Lain waktu lagi, teman. Bukankah Serigala telah dikenal suka memakan domba."

Kali ini Serigala sudah cukup dekat, maka akhirnya sang Kelinci segera lari terbirit-birit dengan sangat cepat, sehingga sang Serigala tidak dapat mengejarnya.

Dia yang memiliki banyak teman, ternyata tidak memiliki teman ketika diperlukan.

dongeng pelajaran aesop dari
Project Gutenberg Etext of Aesop's Fables

Tidak ada komentar:

Posting Komentar