Gerakan anti tembakau di
Jerman Nazi adalah kampanye publik anti merokok pertama dalam sejarah modern,
yang dilakukan oleh Jerman Nazi. Gerakan ini muncul setelah dokter Jerman
menjadi yang pertama mengidentifikasi hubungan antara merokok dan kanker
paru-paru.
Ini adalah gerakan anti merokok
paling kuat di dunia selama 1930-an dan awal 1940-an. Kepemimpinan
Nasionalis-Sosialis mengutuk merokok dan beberapa dari mereka secara terbuka
dikritik mengonsumsi tembakau. Penelitian tentang merokok dan efek terhadap
kesehatan berkembang di bawah Kekuasaan Nazi dan yang paling penting dari jenis
tersebut pada saat itu.
Secara pribadi, Adolf Hitler
membenci tembakau dan kebijakan
reproduksi Nazi di antara faktor motivasi di belakang kampanye mereka terhadap
merokok, dan kampanye ini dikaitkan dengan kedua antisemitisme dan rasisme.
Kebijakan reproduksi (pemurnian ras Jerman) Nazi adalah
faktor penting di balik kampanye anti tembakau mereka. Wanita yang merokok dianggap rentan
terhadap penuaan dini dan hilangnya daya tarik fisik, mereka dipandang sebagai
tidak cocok untuk menjadi istri dan ibu dalam sebuah keluarga Jerman.
Penelitian dan studi tentang
efek tembakau pada kesehatan penduduk lebih maju di Jerman daripada di negara
lain pada saat Nazi berkuasa. Hubungan antara kanker paru-paru dan tembakau
pertama kali terbukti di Jerman Nazi, bertentangan dengan kepercayaan populer
bahwa ilmuwan Amerika dan Inggris pertama kali menemukannya pada tahun 1950-an.
Istilah "perokok pasif" ("Passivrauchen") juga diciptakan
di Jerman Nazi.
Franz H. Müller pada tahun
1939 dan E. Schairer pada 1943 menggunakan metode pertama kasus-kontrol untuk
mempelajari epidemiologi kanker paru-paru di kalangan perokok. Pada tahun 1939,
Müller menerbitkan sebuah laporan penelitian dalam jurnal kanker terkenal di
Jerman yang menyatakan bahwa prevalensi kanker paru-paru lebih tinggi pada
perokok. Müller, digambarkan sebagai "bapak lupa epidemiologi
eksperimental", adalah anggota dari Sosialis Nasional Motor Corps (NSKK)
dan Partai Nazi (NSDAP). Disertasi medis Müller tahun 1939 adalah studi
terkendali epidemiologi pertama di dunia tentang hubungan antara tembakau dan
kanker paru-paru.
Howard Martin Temin lahir
pada 10 Desember 1934 di Philadelphia, Pennsylvania. Ia menerima gelar sarjana
dalam biologi dari Swarthmore College pada 1955 dan gelar doktornya dari
Institut Teknologi California pada 1959. Pada 1960, Temin menjadi profesor muda
di Universitas Wisconsin, Madison, di McArdle Laboratory for Cancer Research.
Selama bertahun-tahun, ia telah memegang sejumlah kedudukan di perguruan tinggi
termasuk profesor madya, profesor penuh, Profesor Yayasan Penelitian Alumni
Wisconsin untuk Penelitian Kanker, dan Profesor Kelompok Kanker Amerika untuk
Onkologi Virus dan Biologi Sel (1974).
Ia memenangkan Penghargaan
Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada 1975, bersama dengan David Baltimore
dan Renato Dulbecco
Ia seorang penganjur anti
rokok jangka panjang, Temin meninggal pada usia 59 tanggal 9 Februari 1994
akibat kanker paru-paru, meskipun ia tak pernah merokok, tetapi kemungkinan
lain bisa saja ia sebagai perokok pasif.
Andrew Carnegie
meyakini bahwa kekayaan materi atau fisik berasal dari pikiran. Oleh karena
itu, ia selalu menjaga diri untuk terus bersikap positif, apapun keadaan di
sekitarnya.
Itulah sebabnya
mengapa Carnegie tidak suka minum alkohol, karena alkohol dapat merusak pikiran
dan konsentrasinya. Bahkan, bukan hanya anti alkohol, Carnegie juga adalah
seseorang yang anti rokok. Ia tidak mempersoalkan masalah moral, namun ia
percaya bahwa rapuhnya kondisi fisik akibat alkohol dan rokok dapat bedampak
buruk pada kualitas kerjanya.
Jadi, Andrew
Carnegie selalu menginvestasikan pada dirinya sendiri, yaitu pada kesehatannya,
baik fisik maupun mental.
Carnegie menyerahkan sebagian besar uangnya untuk mendirikan berbagai perpustakaan, sekolah, dan universitas di Amerika, di Britania Raya dan di negara-negara lain, serta dana pensiun bagi mantan karyawan. Ia sering dianggap sebagai orang terkaya kedua dalam sejarah setelah John D. Rockefeller.
Carnegie mengabdikan sisa hidupnya untuk filantropi skala besar, dengan penekanan khusus pada perpustakaan lokal, perdamaian dunia, pendidikan, dan penelitian ilmiah.
sumber;
id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_antitembakau_di_Jerman_Nazi
id.wikipedia.org/wiki/Howard_Martin_Temin
id.wikipedia.org/wiki/Andrew Carnegie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar