Rabu, 14 Desember 2011

ASI BAGI BAYI

ASI atau air susu ibu mengandung sari-sari makanan yang kaya bagi bayi, secara luar biasa memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya  melawan kemungkinan serangan berbagai penyakit. Dianjurkan sejak 1400 tahun yang lalu yang pada saat mana belum ada ilmu kedokteran seperti saat ini, yaitu ;

Al Baqarah (2) ayat  233
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.
Dr. M. Taqiud-Din & Dr. M. Khan:
The mothers shall give suck to their children for two whole years, (that is) for those (parents) who desire to complete the term of suckling,
Yusuf Ali:
The mothers shall give such to their offspring for two whole years, if the father desires to complete the term.


Didalam ASI, sebagian besar komponen kekebalan tersedia lengkap dan sangat diperlukan bagi tubuh bayi. ASI mengandung zat-zat dan komponen yang sangat penting bagi pertahanan tubuh dan perkembangan sang bayi. Salah satunya adalah prebiotik oligosakarida yang merupakan komponen penting bagi terbentuknya saluran pencernaan yang sehat dan sistem pertahanan tubuh bayi yang optimal.

Berbagai penemuan tentang manfaat ASI bagi bayi selalu bertambah setiap hari. Bayi yang diberi ASI secara khusus akan terlindung dari serangan penyakit sistem pernapasan dan pencernaan. Hal itu disebabkan zat-zat kekebalan tubuh yang terkandung dalam  ASI memberikan perlindungan langsung melawan serangan penyakit. Selain memberikan perlindungan, ASI bagi bayi adalah juga penyedia lingkungan yang ramah bagi bakteri menguntungkan flora usus yang akan menghambat perkembangan bakteri, virus dan parasit yang berbahaya.

Pada bayi yang mendapat susu sapi, flora ususnya adalah kuman gram negatif terutama bakteroides dan koliform, sehingga mudah diserang oleh bakteri patogen.

Dalam ASI terdapat faktor ketahanan terhadap infeksi stafilokokus yang dinamakan faktor antistafilokok dan komponen yang menyerupai gangliosid yang dapat menghambat E. coli dan mengikat toksin kolera dan endotoksin yang menyebabkan diare.

Terlihat dari lebih rendahnya penyakit otitis media, pneumonia, bakteriemia, meningitis dan infeksi traktus urinarius pada bayi yang mendapat ASI dibanding bayi yang mendapat susu lainnya. Fakta ini lebih nyata pada 6 bulan pertama, tetapi dapat terlihat sampai tahun ke 2. Demikian pula angka kematian bayi yang mendapat ASI lebih rendah dibanding bayi yang mendapat susu lainnya.

ASI bagi sang ibu yang memiliki bayi prematur ternyata mengandung lebih banyak zat lemak, protein, natrium, klorida, dan besi untuk memenuhi kebutuhan sang bayi. Telah dibuktikan pula bahwa fungsi mata bayi berkembang lebih baik pada bayi-bayi prematur yang diberi ASI, dan mereka juga  memperlihatkan kecakapan yang lebih baik dalam tes kecerdasan. Disamping itu, mereka juga mempunyai banyak sekali kelebihan-kelebihan lainnya.

Sebagian besar imunoglobulin ASI mengandung aktivitas antibodi terhadap bakteri enteral. Hal ini terjadi karena limfosit B sang ibu pada plak Peyer yang teraktivasi oleh bakteri enteral pada usus sang ibu, bermigrasi ke lamina propria payudara sang ibu. Pada payudara, sel B aktif ini berdiferensiasi menjadi sel plasma dan menghasilkan imunoglobulin yang disekresi pada ASI. Disamping itu ASI juga mengandung antibodi terhadap jamur, parasit dan protein dalam diet.

ASI adalah suatu ramuan istimewa bagi bayi,  yang sangat kaya akan zat gizi, ASI sangat mudah dicerna sistem pencernaan bayi yang masih rentan. Karena itulah bayi mengeluarkan lebih sedikit energi dalam mencerna ASI, sehingga ia dapat menggunakan energi selebihnya untuk kegiatan tubuh lainnya yaitu untuk pertumbuhan dan perkembahan organ.

Disamping pertahanan terhadap mikroorganisme, ASI juga bisa mencegah alergi, terutama alergi terhadap makanan. Dengan menunda pemberian susu sapi dan makanan padat bagi bayi yang lahir dari orang tua dengan riwayat alergi sampai bayi umur 6 bulan, yaitu umur saat barier mukosa gastrointestinal bayi dianggap sudah matang, maka timbulnya alergi makanan pada bayi dapat dicegah.

Satu hal yang menyebabkan ASI sangat dibutuhkan bagi perkembangan bayi yang baru lahir adalah kandungan lemak omega-3 asam linoleat alfa. Disamping sebagai zat penting bagi otak dan retina manusia, lemak tersebut juga sangat penting bagi bayi yang baru lahir. Omega-3 secara khusus sangat penting selama masa kehamilan dan pada tahap awal usia bayi yang dengan itu otak dan saraf bayi akan berkembang secara nomal.

ASI sebagai cairan luar biasa sebagian besar tersusun atas air. Ini adalah ciri terpenting, sebab selain makanan, bayi juga membutuhkan cairan. Keadaan yang benar-benar bersih dan sehat mungkin tidak bisa dimunculkan pada air atau bahan makanan, selain dari ASI.  ASI  mengandung sedikitnya 90% terdiri dari air, yang dapat memenuhi kebutuhan bayi akan air dalam cara yang paling bersih dan sehat.

Dari berbagai sumber.

2 komentar:

  1. selamat siang sob dan salam kenal ya...sekedar info,linknya suda sy pasang di blog saya ya sob.tks

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah, ya selamat juga semoga sukses...

    BalasHapus