Rabu, 04 April 2012

Dongeng Pelajaran Aesop 11


Nelayan

Nelayan itu membawa serulingnya ke tepi laut, dan  memainkannya kepada ikan-ikan dengan harapan membuat ikan-ikan itu naik keatas, tetapi tidak satupun yang membuat hidungnya keluar dari air.  Maka dia melemparkan jalanya ke  laut dan segera mencabutnya setelah banyak terisi ikan. Lalu ia mengambil serulingnya lagi, dan, saat ia bermain, seekor ikan melompat dalam jaring.

"Ah, kau sekarang menari ketika saya bermain," katanya.

"Ya," kata sang Ikan Tua:

"Ketika Anda berada dalam kekuasaan seeorang yang harus Anda lakukan adalah saat ia menawarkan Anda sesuatu."

Anak Gembala

Suatu ketika Anak Gembala muda menggiring domba ke kaki gunung dekat hutan-hutan gelap. Dia agak kesepian sepanjang hari, maka dia memikirkan suatu rencana di mana ia bisa mendapat beberapa teman dan kegembiraan. Dia bergegas turun menuju desa sambil teriak "Serigala, Serigala," dan para penduduk desa keluar untuk bertemu dengannya, dan beberapa dari mereka berhenti dengan dia untuk waktu cukup lama. Ini membuat anak itu senang sehingga beberapa hari kemudian ia mencoba trik yang sama, dan sekali lagi penduduk desa datang untuk membantunya.

Namun, tak lama setelah ini Serigala yang sebenarnya keluar dari hutan, dan mulai  menakuti domba, dan tentu saja anak itu teriak "Serigala, Serigala," lebih keras dari sebelumnya. Tapi kali ini orang-orang desa, yang telah tertipu dua kali sebelumnya, berpikir anak itu menipu mereka lagi, dan tak seorang pun bergerak untuk datang membantu. Maka Serigala itu mendapat makanan yang baik dari anak-anak domba itu, dan ketika Anak Gembala itu mengeluh, orang bijak di desa itu mengatakan:

"Seorang pembohong tidak akan dipercaya, bahkan ketika ia berbicara kebenaran."

Gagak dan Kendi

Seekor Gagak  yang hampir mati  kehausan menemukan Kendi berisi air, tapi ketika Gagak menempatkan paruhnya ke dalam Kendi, ia menemukan bahwa hanya sangat sedikit air yang tersisa di dalamnya, dan bahwa dia tidak bisa mencapai cukup jauh ke bawah untuk mendapatkan air itu. Dia mencoba, dan mencoba, tapi akhirnya harus menyerah dalam keputusasaan.

Kemudian pikiran datang kepadanya, dan dia mengambil kerikil dan menjatuhkannya ke dalam Kendi. Lalu ia mengambil kerikil lain dan menjatuhkannya ke dalam Kendi tersebut. Lalu ia mengambil kerikil lain dan menjatuhkannya lagi ke dalam Kendi.. Akhirnya, akhirnya, ia melihat air itu naik dan setelah memasukkan  sebuah kerikil lagi ia mampu memuaskan rasa haus dan menyelamatkan nyawanya.

Sedikit demi sedikit akhirnya menjadi bukit.

dongeng pelajaran aesop dari
Project Gutenberg Etext of Aesop's Fables

Tidak ada komentar:

Posting Komentar