Rabu, 26 September 2012

Raja Muda yang Cerdas


Dahulu kala ada suatu negara di mana orang-orang akan mengganti raja-nya setiap tahun. Orang yang akan menjadi raja harus setuju untuk suatu kontrak bahwa ia akan dikirim ke sebuah pulau setelah satu tahun ia menjadi seorang raja. Saat itu ada seorang Raja yang telah selesai masa jabatannya dan sudah waktunya bagi dia untuk pergi ke pulau terpencil dan tinggal di sana. Orang-orang menghias raja dengan pakaian mahal dan menaikkan-nya ke atas gajah dan membawanya berkeliling kota untuk mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang. Ini adalah saat berduka bagi semua raja yang memerintah selama satu tahun itu.
Setelah mengucapkan selamat tinggal, orang-orang membawa rajanya dengan perahu ke sebuah pulau terpencil dan meninggalkannya di sana.


Dalam perjalanan mereka kembali, mereka menemukan sebuah kapal yang tenggelam. Mereka melihat ada seorang pemuda yang selamat sedang berpegangan pada sepotong kayu yang mengambang. Ketika itu tentu mereka membutuhkan seorang raja yang baru, mereka membawanya ke negara mereka. Mereka meminta dia untuk menjadi seorang raja selama setahun. Pertama dia menolak, tapi kemudian dia setuju untuk menjadi seorang raja. Orang-orang bercerita tentang semua peraturan tentang bagaimana ia akan dikirim ke sebuah pulau terpencil setelah selama satu tahun memerintah.


Setelah tiga hari menjadi raja, ia meminta para menteri jika mereka bisa menunjukkan kepadanya pulau di mana semua raja-raja sebelumnya dikirim. Mereka setuju dan membawanya ke sebuah pulau terpencil. Pulau itu ditutupi hutan belantara dan suara-suara hewan buas terdengar bergema. Raja itu pergi ke dalam hutan sedikit dalam untuk memeriksa. Segera ia menemukan banyak mayat dari semua raja-raja masa lalu. Dia mengerti bahwa segera setelah ada seorang bekas raja masuk di pulau itu, binatang buas akan datang dan membunuhnya.

Raja yang cerdas itu kembali ke negaranya dan diam-diam  dikumpulkannya 100 pekerja sangat kuat yang dibayarnya dengan mahal. Ia membawa mereka ke pulau itu dan memerintahkan mereka untuk membunuh semua hewan-hewan yang mematikan itu dan membabat seluruh hutan belantara di pulau itu.

Raja itu diam-diam mengunjungi pulau itu setiap bulan untuk melihat bagaimana kemajuan-kemajuan pekerjaan itu. Pada bulan pertama, semua hewan-hewan itu telah musnah dan banyak pohon yang ditebang. Pada bulan kedua, seluruh pulau itu telah dibersihkan. Raja kemudian mengatakan kepada para pekerja itu untuk menanam kebun di berbagai bagian pulau. Dia juga memerintahkan untuk membuka peternakan hewan yang berguna seperti ayam, bebek, burung, kambing, sapi dll. Sehingga para pekerja itupun ingin menetap di pulau itu  dan dengan diam-diam membawa semua keluarganya ke pulau itu.

Pada bulan ketiga, ia memerintahkan para itu pekerja untuk membangun rumah besar dan pelabuhan untuk perahu bersandar. Selama beberapa bulan, pulau itu telah berubah menjadi tempat yang indah.

Raja muda itu setiap hari mengenakan pakaian sederhana dan menghabiskan sangat sedikit dari penghasilannya sebagai seorang raja, anak muda itu memang seorang yang biasa hidup prihatin. Dia membiayai pembangunan pulau itu untuk masa depannya dari gajinya sendiri sebagai seorang raja.

Ketika sembilan bulan telah berlalu, raja yang cerdas itu  mengatakan kepada para menteri: "Saya tahu bahwa saya harus pergi ke pulau itu setelah satu tahun, tapi saya ingin pergi ke sana sekarang juga." Tapi para menteri tidak setuju dengan hal ini dan mengatakan bahwa dia harus menunggu selama tiga bulan untuk menyelesaikan kontraknya selama satu tahun.

Tiga bulan telah berlalu dan sekarang telah satu tahun penuh. Orang-orang menghias raja muda itu dengan pakaian indah dan menaikkan-nya ke atas gajah untuk membawanya di seluruh negeri untuk mengucapkan selamat tinggal kepada rakyatnya. Namun, raja ini adalah luar biasa senangnya meninggalkan kerajaan itu.

Orang-orang bertanya kepadanya, "Semua raja-raja yang lainnya akan menangis pada saat seperti ini dan mengapa Anda tertawa?" Dia menjawab, "Apakah kalian tidak tahu apa yang orang bijak katakan? Mereka mengatakan bahwa ketika Anda datang ke dunia ini sebagai bayi,  Anda lalu menangis dan semua orang tersenyum. Tetapi ada kehidupan bahwa ketika Anda sedang sekarat, Anda akan tersenyum dan semua orang di sekitar Anda akan menangis. Saya telah menjalani kehidupan seperti itu. Sementara semua raja-raja yang lain terlelap ke dalam kemewahan kerajaan, saya selalu berpikir tentang masa depan itu dan disamping itu saya telah merencanakan pula untuk hidup di masa depan kekal abadi.  Saya tentu akan pergi ke pulau yang mematikan itu, tetapi  pulau telah menjadi tempat tinggal yang indah bagi saya di mana saya bisa tinggal dengan damai. Sayapun tentu akan mengalami kematian, tetapi sayapun selama ini telah bersusah payah membangun masa depan yang kekal dan abadi itu "

Konon tidak ada lagi yang mau menjadi raja, sehingga mereka mengangkat anak muda yang cerdas dan bijaksana itu menjadi raja mereka, dan istana raja itu tetap di pulau yang telah dibangunnya dengan jerih payah sang Raja Muda itu sendiri.  

Pelajaran moral dari cerita ini adalah tentang bagaimana kita harus menjalani hidup kita ini. Kehidupan dunia ini adalah untuk mempersiapkan untuk suatu kehidupan akhirat. Dalam hidup ini, kita seharusnya tidak tersesat ke dalam hal-hal yang menipu dan menarik di dunia ini dan melupakan apa yang akan datang di akhirat kelak.


Al Hasyr18. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar