Kamis, 15 November 2012

Perang 3.000 melawan 200.000

Kalau Perjanjian Hudaibiyah merupakan pendahuluan pembebasan Mekah, maka ekspedisi Mu’tah merupakan pendahuluan pembebasan Syam dari cengkraman Romawi. Syam merupakan pula pintu dakwah Islam kearah benua Eropa. Mu’tah merupakan sebuah kampung di pinggir Syam. Sekarang ia dinamakan dengan al-Karak. Letaknya di sebelah tenggara Laut Mati.

“ Setelah menjelajahi sejarah dalam rentang waktu lebih dari enam ratus tahun dari masa para Kaisar Konstantinopel dan Jerman, sekarang saya meluncur ke masa pemerintahan Heraklius, di timur perbatasan monarki Yunani.  Sementara negara itu telah habis-habisan perang dengan Persia, dan gereja terganggu oleh Sekte Nestorian dan Monofisit, Muhammad, dengan pedang di satu tangan dan Qur’an di tangan yang lain, mendirikan takhtanya di atas reruntuhan Kekristenan dan Roma.
Sang Jenius Muhammad, sikap bangsanya, dan semangat agamanya, menjadi penyebab kemunduran dan kejatuhan kekaisaran Romawi Timur, dan sepasang mata kita dengan penuh rasa ingin tahu pada salah satu dari revolusi yang paling berkesan, suatu karakter baru, karakter abadi yang mengesankan atas bangsa-bangsa di dunia” Edward Gibbon, Esq dalam HISTORY OF THE DECLINE AND FALL OF THE ROMAN EMPIRE Vol 5.