Minggu, 26 Februari 2012

Dongeng Pelajaran Aesop 8


Perut dan Anggota Tubuh

Suatu hari terpikir oleh anggota-anggota tubuh yang selalu sibuk melakukan semua pekerjaan mengenai sang perut yang selalu mendapatkan semua makanan. Maka mereka mengadakan pertemuan, dan setelah diskusi panjang, memutuskan untuk mogok bekerja sampai perut setuju untuk mengambil bagian yang tepat dari pekerjaan. Jadi untuk satu atau dua hari, tangan menolak untuk mengambil makanan, mulut menolak untuk menerimanya, dan gigi-geligipun tidak bekerja.

Tapi setelah satu atau dua hari anggota-anggota tubuh mulai sadar bahwa mereka semua menjadi lemah. Tangan hampir tidak bisa bergerak, dan mulut menjadi kaku dan kering, sedangkan kaki-kaki gemetar tidak dapat mendukung semuanya.

Rabu, 22 Februari 2012

Dongeng Pelajaran Aesop 7


Kelelawar, Burung, dan Hewan Darat

Sebuah konflik besar akan terjadi antara Burung dan Hewan Darat. Ketika dua tentara dikumpulkan bersama-sama, sang Kelelawar ragu-ragu bergabung. Burung-burung yang bertengger berkata: "Ikutlah kami", tetapi ia berkata: "Saya bersama dengan Hewan Darat ."

Senin, 20 Februari 2012

PISANG


Pisang mengandung tiga jenis gula alami - sukrosa, fruktosa dan glukosa yang dikombinasikan dengan serat, pisang memberikan suatu dorongan energi bagi tubuh secara instan berkelanjutan dan substansial.

Penelitian telah membuktikan bahwa dengan hanya dua buah pisang dapat mendukung energi yang cukup bagi tubuh untuk sebuah latihan berat selama 90 menit. Tidak heran mengapa pisang menjadi buah nomor satu bagi atlet-atlet terkemuka di dunia. Tapi energi bukan satu-satunya yang dihasilkan pisang, sehingga dapat membantu tubuh kita tetap fit. Tetapi juga pisang dapat membantu mengatasi atau mencegah sejumlah besar penyakit dan kondisi buruk tubuh, sehingga menjadi suatu keharusan bagi kita untuk menambahkan pisang pada menu harian kita.

Senin, 13 Februari 2012

Arti Senyum


Mungkin Anda tidak merasa suka senyum? Lalu apa? Dua hal. Pertama, paksakan diri Anda untuk tersenyum. Jika Anda sendirian, bertindaklah seolah jika Anda itu sedang bahagia, dan itu akan cenderung membuat Anda bahagia, senyum akan timbul di wajah Anda. 
Berikut ini adalah psikolog dan filsuf William James mengatakan: "Tindakan tampaknya mengikuti perasaan, tapi benar-benar tindakan dan perasaan beriring bersama, dan dengan mengatur tindakan, yang berada lebih di bawah kontrol langsung dari kehendak, kita secara tidak langsung dapat mengatur perasaan." Jadi itulah cara sukarela berdaulat untuk keceriaan, jika kita kehilangan keceriaan, adalah duduk dengan senyum ceria dan untuk bertindak dan berbicara seolah-olah kegembiraan sudah berada di sana. ... "

Kamis, 09 Februari 2012

TUHAN KAYU


Dahulu kala orang menggunakan kayu, batu dan berhala, sebagai sesembahan dan memohon kepada mereka untuk memberi keberuntungan.
Ada suatu peristiwa dimana seseorang sering berdoa kepada Tuhan Kayu yang ia telah terima dari ayahnya, tapi keberuntungan sepertinya tidak pernah berubah. Dia berdoa dan dia berdoa kepada Tuhan-nya itu, tapi ia masih tetap sebagai orang yang sial seperti biasanya.
Suatu hari dia marah besar, dia pergi ke Tuhan-nya itu dan dengan satu pukulan kapak menyapu turun dari atas.

Rabu, 01 Februari 2012

Dongeng Pelajaran Aesop 6

Rubah dan Topeng

Seekor Rubah dengan berbagai cara masuk ke ruang toko di sebuah teater. Tiba-tiba ia mengamati wajah melotot di atasnya dan mulai ketakutan, tetapi ketika melihat lebih dekat ia menemukan bahwa itu hanya sebuah topeng yang digunakan aktor teater di panggung. "Ah," kata Rubah, "Anda terlihat sangat baik, tetapi sayang Anda belum punya otak. "

Penampilan luar adalah tiruan yang buruk bagi hati nurani.

Kalkun dan Merak

Si Kalkun bertandang ke sebuah halaman di mana para Merak biasa berjalan, ditemukan ada sejumlah bulu yang terjatuh dari para burung Merak saat bulunya rontok. Dia mengikat semua pada ekornya dan melangkah menuju para Merak. Ketika ia sampai ke dekat mereka, mereka segera tahu itu tipuan, dan berjalan ke arahnya mematuk dia dan dicabutnya bulunya yang  dipinjam si Kalkun. Maka si Kalkun tidak bisa berbuat yang lebih baik kecuali kembali ke kelompoknya. Para kalkun  yang menyaksikan tingkah lakunya dari jarak jauh, sama-sama jengkel dengan dia, dan mengatakan kepadanya:

" Tidak hanya bulu-bulu yang baik membuat burung menjadi baik."